Beranda | Artikel
Ahlussunnah Mengingatkan Kaum Muslimin Dari Fitnah Bagian 2
Selasa, 22 Mei 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Ahlussunnah Mengingatkan Kaum Muslimin Dari Fitnah Bagian 2 yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab “Al-Ishbah fi Bayani Manhajis Salaf fi Tarbiyah wal Ishlah” karya Syaikh Abdullah bin Shalih Al-‘Ubailan hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada 16 Sya’ban 1439 H / 03 Mei 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Ahlussunnah Mengingatkan Kaum Muslimin Dari Fitnah

Kajian Islam Tentang Ahlussunnah Mengingatkan Kaum Muslimin Dari Fitnah Bagian 2 – Kitab Al-Ishbah

Dalam rangka memperbaiki dan dalam meberikan pelajaran yang baik kepada umat, Ahlus sunnah wal jama’ah tak bosan-bosan untuk terus memberikan pelajaran, bimbingan dan mengingatkan akan bahaya fitnah yang menyesatkan ini.

Maksud lafadz “fitnah” yang adalah dalam Al-Qur’an adalah ujian. Yaitu ujian yang bisa jadi orang yang diuji tidak terkena fitnah tersebut. Bisa juga bahwa maksudnya adalah ujian yang terjadi dalam terfitnahnya orang yang diuji dari ujian tersebut.

Pertama, firman Allah subhanahu wa ta’ala tentang Nabi Musa. Allah berfirman:

…وَفَتَنَّاكَ فُتُونًا…

Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan;” (QS. Thaha[20]: 40)

Allah subhanahu wa ta’ala menguji Nabi Musa dengan berbagai macam ujian dan Nabi Musa lulus dari ujian dan tidak terkena fitnahnya.

Kedua, ini adalah jenis ujian dimana manusia terkena fitnahnya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّـهِ ۚ…

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah…” (QS. Al-Anfal[8]: 39)

Juga firman Allah subhanahu wa ta’ala:

…أَلَا فِي الْفِتْنَةِ سَقَطُوا…

Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah” (QS. At-Taubah[9]: 49)

Mereka yang dimaksud adalah kaum munafiqin. Sebagian kaum munafiqin, ketika diperang tabuk, mereka meminta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk tidak ikut perang. Mereka punya alasan. Yaitu agar mereka tidak terfitnah dengan wanita-wanita Romawi yang cantik. Mereka mengungkapkan alasan tersebut. Tentu ini adalah alasan yang dibuat-buat oleh kaum munafiqin dalam rangka mereka tidak ingin ikut berjihad diperang tabuk.

Ketiga, fitnah juga bisa dimutlakkan dalam hal yang mencakup dua perkara. Seperti dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala:

أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ ﴿٢﴾ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّـهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ ﴿٣﴾

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut[29]: 2-3)

Simak Kajian Lengkapnya dan Download MP3 Ceramah Agama Tentang Ahlussunnah Mengingatkan Kaum Muslimin Dari Fitnah Bagian 2 – Kitab Al-Ishbah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31211-ahlussunnah-mengingatkan-kaum-muslimin-dari-fitnah-bagian-2/